Beranda | Artikel
Korupsi Lebih Bejat Ketimbang Mencuri
1 jam lalu

DAFTAR ISI

  1. Korupsi Lebih Bejat Daripada Mencuri
  2. Beberapa Bentuk Korupsi
  3. Mewaspadai Bahaya Korupsi
  4. Bila Budaya Korupsi Meracuni Birokrasi
  5. Malang Nian Nasib Sang Koruptor

Beratnya Pertanggungjawaban Koruptor Di Hadapan Allah

  1. Suap, Mengundang Laknat
  2. Hati-Hati Dengan Uang Suap
  3. Hadiah, Gratifikasi dan Suap
  4. Seorang Muslim Harus Menunaikan Amanat
  5. Pegawai Harus Bersih Dari Menerima Sogokan dan Hadiah

Korupsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaan, dsb.) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Dari definisi ini, maka harta yang diselewengkan seorang koruptor adakalanya harta milik sekelompok orang seperti perusahaan atau harta serikat dan adakalanya harta milik banyak orang (rakyat atau negara).

Dalam bahasa Arab, suap diistilahkan dengan risywah. Dalam bahasa Arab, risywah bermakna upah atau pemberian yang diberikan untuk suatu maslahat.

Al Fayumi mengatakan bahwa risywah adalah pemberiaseseorang kepada hakim atau yang lainnya supaya memberikan keputusan yang menguntungkannya atau membuat orang yang diberi melakukan apa yang diinginkan oleh yang memberi.

Sedangkan secara istilah, risywah adalah pemberian yang diberikan kepada seseorang supaya yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Jadi makna risywah secara istilah lebih sempit dibandingkan makna risywah secara bahasa. Secara istilah suatu pemberian berstatus risywah ketika tujuannya adalah membuat yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar.


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/151843-korupsi-lebih-bejat-ketimbang-mencuri.html